ASAL USUL PENCIPTAAN NABI ADAM
Adam di ciptakan dari tanah
Di katakana oleh imam Ats-Tsa’labi:
Ketika Allah hendak menciptakan Adam
dari tanah, terlebih dahulu Allah mengabarkan kepada bumi: “Hai bumi,
Aku akan ciptakan manusia dari saripatimu. Sebagian meraka ada yang taat
kepada-Ku dan sebagian lainnya durhaka kepada-Ku. Siapa yang taat kepada-Ku maka akan Aku
masukkan dia kedalam sorga-Ku, dan siapa yang durhaka kepada-Ku akan Aku
masukkan dia kedalam neraka-Ku” ().
Kemudian Allah mengutus kepada Jibril
untuk turun ke bumi mengambil segenggam tanah.
Ketika Jibril hendak mengambil sebagian tanah itu, bumi menolak dan
bersumpah: ”Demi Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari utusan-Mu, agar Engkau tidak mengambil sebagian dari
kami jika nantinya akan menjadi penghuni neraka”. Karena sumpah itu, akhirnya Jibril batal
mengambil tanah itu dan melaporkan kejadiannya
kepada Allah swt. ().
Kemudian
Allah menyuruh Mikail untuk mengambilnya. Bumi bersumpah lagi dan malaikat
Mikailpun batal mengambil tanah itu.
Kemudian
Allah menyuruh Malikat Izroil. Ketika
Izroil turun ke bumi, ia langsung memukul bumi dengan sebilah pedangnya dan bumipun bergetar
ketakutan, lantas malaikat Izroil mencabutnya dengan paksa. Tanah
yang diambil oleh malaikat Izroil berasal dari tanah yang beragam dan di ambil
satu genggam:
a) Tinggi rendahnya, mulai dari tanah
dataran tinggi dan rendah,
b) Sifatnya, dari tanah liat dan
gembur,
c) Warnanya, ada yang hitam dan putih, merah dll.
d) Penjurunya, ada yang dari
bumi paling barat, bumi paling timur,
utara dan selatan ().
في الحديث الذي رواه الترمذي "أن الله خلق
آدم من قبضة قبضها من جميع الأرض فجاء بنو آدم على مثل ذلك، منهم الطيب والخبيث والسهل
والحزن وغير ذلك"
Dalam hadis riwayat Tirmidzi: Nabi saw bersabda:
“Sesungguhnya
Allah menciptakan Adam as dari segenggam tanah yang diambil dari seluruh bagian
bumi, maka anak cucu Adampun seperti itu, sebagian ada yang baik dan buruk, ada
yang mudah (lembut) dan kasar dan sebagainya.”
Tanah itu lantas di bawa menghadap Allah. Lalu Allah berfirman
kepada Izroil: “Mengapa engkau tidak mengikuti perintah dan sumpahnya (bumi)
?. Jawab Izroil: ”Perintah-Mu
lebih aku ikuti dan aku takuti
daripada sumpahnya”. Kemudian Allah berfirman: “Mulai saat ini engkaulah malaikat pencabut nyawa (malakul maut)” ().
Ketika Izroil mengambil paksa
(mencabut) sebagian dari bumi, bumipun menangis merasa kehilangan (). Kemudian Allah berfirman kepada bumi: “Sesungguhnya
kelak akan Aku kembalikan kepadamu apa yang Aku ambil darimu itu”. ()
Kemudian Allah menyuruh Izroil
membawa tanah itu ke sorga agar di serahkan kepada malaikat Ridwan (penjaga
sorga), kecuali tanah warna putih. Untuk
tanah putih ini Allah menuruh kepada malaikat Jibril yang menyerahkannya kepada
malaikat Ridwan. Dari tanah putih ini Allah
ciptakan para Nabi. Lantas Allah
menyuruh malaikat Ridwan untuk mencampur tanah itu dengan air Tasnim
(),
sampai jadilah sebuah cairan tanah yang sangat besar.
Proses
pembentukan Adam
Setelah tanah tadi menjadi cairan,
kemudian malaikat Jibril di perintah oleh Allah agar cairan itu didiamkan melalui tiga tahap:
Pertama di
diamkan selama 40 tahun sampai akhirnya menjadi tanah liat (Thin laazib). Inilah yang Allah sebutkan dalam QS. As-Shaffat:11.
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat”.
Kedua di
diamkan lagi selama 40 tahun sampai menjadi
tanah kering yang berbentuk manusia (Shalshal). Ini yang
Allah sebutkan dalam QS. Al-Hijr:28.
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:
"Sesungguhnya aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering
(yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk”.
Ketiga di
diamkan kembali selama 40 tahun ()
dalam posisi telentang di jalanan tempat lalu-lalangnya para malaikat naik dan
turun dari langit ke bumi.
Menurut
Ibnu Abbas: Pada suatu ketika, Iblis melewati tanah berbentuk nabi Adam itu,
tiba-tiba iblis menampar perut nabi Adam hingga membekas (). Sampai akhirnya jadilah wujud Nabi Adam
dengan sempurna, tinggi 60 dzira’ ()
dan lengkap dengan anggota tubuhnya namun belum di beri ruh.
Menurut
Imam Ats-Tsa’labi: Selama dalam tahapan ketiga Allah menghujaninya dengan dua macam hujan: selama 40 tahun
berupa hujan kesedihan dan satu tahun
berupa hujan kesenangan ().
Menurut
Abu Musa Al-Asy’ari: Ketika Allah menciptakan qubul ()
nabi Adam, Allah berfirman: “Sesungguhnya ini adalah amanat-Ku pada dirimu.
Jangan sekali-kali engkau tempatkan ini kecuali pada haqnya”.
Proses Peniupan Ruh
Setelah jasad nabi Adam sempurna, maka Allah meniupkan ruh
kepadanya. Seperti tersebut dalam QS. Al-Hijr:28.
“Maka apabila
aku telah menyempurnakan kejadiannya dan
telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku,
maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”.
Berkata Imam
“Azizi: Ruh pertama kali di tiupkan ke tubuh
nabi Adam pada hari Jum’at siang. Ruh
di tiupkan ke tubuh nabi Adam melalui kepala, yakni ubun-ubun / otak. Dalam suatu riwayat: Allah mewahyukan kepada
ruh agar masuk ke tubuh nabi Adam melalui kepala namun menolaknya. Akhirnya
Allah memaksanya dan akhirnya ruhpun masuk dengan terpaksa. Kemudian Allah berfirman kepada ruh: “Seandainya
engkau masuk dengan mudah niscaya engkau akan keluar dengan mudah (tanpa di
cabut), maka masuklah dengan terpaksa dan keluarlah dengan terpaksa ” ().
Di ubun-ubun / otak ruh berputar-putar selama 100 tahun didalamnya
().
Kemudian turun ke kedua mata, nabi Adampun langsung bisa
melihat. Lalu ruh turun ke rongga
hidung dan nabi Adam langsung dapat mencium udara dan langsung bersin.
Lantas turun ke mulut dan lidah.
Saat itu pula Allah mewahyukan kepada nabi Adam doa pujian dan nabi Adam
langsung mengucapkan:
“Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin” (segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam). Kemudian Allah menjawabnya:
“Yarhamuka robbuka ya Adam, haadzaa laka wadzurriyyatika” (semoga Tuhanmu merahmatimu wahai Adam, ini buatmu dan anak cucumu) ().
Kemudian ruh turun
ke dada. Dalam satu riwayat:
Ketika ruh masuk ke bagian tubuh, lantas nabi Adam dapat menyaksikan
langsung perubahan tubuhnya sendiri yang semula berupa tanah tiba-tiba berubah
dengan sendirinya menjadi daging lengkap dengan kulit, tulang, otot, urat dan darah. Kemudian ruh turun lagi ke lutut, dan
seketika itu nabi Adam bernafsu dan buru-buru hendak berdiri dan berjalan,
namun dia tidak kuasa (). Ketika ruh sudah sampai ke seluruh jasad,
maka jadilah manusia sempurna dan langsung berdiri serta bergerak
meliuk-liukkan badannya.
Berkata Al-Hafidz Ismail As-Suda: Dalam sehari-semalam (24 jam)
nabi Adam bernafas sebanyak 30.000 kali, atau 1292 kali setiap satu jamnya.
Nabi Adam di ajari nama-nama benda
Setelah nabi Adam
menjadi manusia sempurna, lalu Allah memberinya pakaian dan mahkota dari sorga
().
Lantas dari kening nabi Adam memancarkan cahaya bagaikan cahaya matahari,
itulah Nur Muhammad. Kemudian
Allah mengutus seorang malaikat untuk membawa nabi Adam berkeliling tujuh
langit selama kurang lebih 100 tahun.
Selama perjalanan itu nabi Adam melihat berbagai keajaiban kebesaran
ciptaan Allah swt.
Kemudian Allah mengajari nabi Adam nama-nama benda. Pada hari
Jum’at setelah matahari tergelincir, mula-mula nabi Adam naik ke atas
mimbar. Lantas Allah panggil seluruh
malaikat untuk hadir pada saat itu. Nabi
Adam menyalami para malaikat: “Assalaamu ‘alaikum yaa malaaikata robbii
warohmatulloohi wabarokaatuh (Keselamatan
semoga menyertaimu wahai malaikat Tuhanku juga rahmat Allah dan
keberkahan-Nya”).
Di jawab oleh para malaikat: “Wa’alaikassalaam
yaa shofwatalloohi warohmatulloohi wabarokaatuh” ( Keselamatan juga
semoga menyertaimu wahai Pencerah Allah juga rahmat Allah dan keberkahan-Nya”.
Lalu Allah berfirman: “Wahai Adam, inilah penghormatan bagimu
dan anak cucumu sampai kiamat”. ()
Dalam
pidato / khutbahnya di atas mimbar nabi Adam mengawalinya dengan membaca
hamdalah “Alhamdu lillah” ().
Kemudian Allah mengajarkan nama-nama benda kepada nabi Adam, lantas
benda-benada itu di kemukakan kepada para malaikat dan Allah menyuruh mereka menyebutkan
nama-nama benda itu: “Sebutkanlah
kepada-Ku nama-nama benda itu jika kamu termasuk orang-orang yang benar!" QS.Al-Baqarah:31.
Para malaikat
tidak sanggup menyebutkannya dan berkata: “Maha suci Engkau, tidak ada
yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami”. QS.
Al-Baqarah:32.
Kemudian Allah
menyuruh nabi Adam untuk menyebutkan nama –nama itu: “Hai Adam,
beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah
diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman:
"Bukankah sudah Aku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui
rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan?". QS. Al-Baqarah:33.
Kemudian Allah
menuyuruh para malaikat sujud penghormatan terhadap nabi Adam, dan merekapun
sujud, kecuali iblis. Sujud di sini
adalah sujud penghormatan, seperti di sebutkan dalam surat Al-Kahfi ayat
50. Malaikat yang pertama kali sujud
ialah Jibril, Mikail, Israfil, Izrail lalu malaikat Muqarrabin.
Iblis
Mula-mula iblis
adalah seorang pembesar dari golongan
malaikat yang sangat taat kepada Allah,
namanya Azazil (). Setiap kali ia singgah di suatu tempat, baik
di bumi ataupun langit, tak pernah ia tinggalkan shalat dua rakaat sebagai
bentuk rasa syukurnya kepada Allah.
Tetapi karena kesombongannya Allah menghukumnya menjadi iblis, artinya
seorang yang terputus dari rahmat Allah / tidak memiliki kebaikan sama sekali.
Allah berfirman kepada iblis:
Allah
berfirman: "Hai iblis, Apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang
telah Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu
(merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?".
Iblis
berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api,
sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah". QS. Shad: 75-76.
Iblis juga berkata
kepada Allah: “Aku lebih mulia dari Adam, sudah lama aku menyembah-Mu sebelum
Engkau ciptakan Adam”.
Jawab Allah: “Sesungguhnya kamu telah terlanjur durhaka
kepada-Ku. Ibadahmu tidak akan bermanfaat bagimu. Keluarlah kamu dan
pengikut-pengikutmu dari rahmat-Ku dengan tercela dan terusir”. Lantas pada saat itu pula Azazil berubah
menjadi setan yang terkutuk.
Setelah di vonis sebagai makhluk terkutuk, iblis mengajukan
permintaan kepada Allah, antara lain:
1.
Supaya umurnya dan anak cucunya di perpanjang sampai hari kiamat
dan permintaannya di kabulkan oleh Allah.
“Iiblis
berkata: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan. Allah
berfirman: "Sesungguhnya kamu Termasuk mereka yang diberi tangguh.".
QS. Al-A’raf: 14-15.
2.
Supaya di beri kesempatan untuk menyesatkan manusia dan di kabulkan
pula oleh Allah.
“Iblis berkata:
"Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan
(menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari
muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau
tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). QS. Al-A’raf:16-17.
Penciptaan Siti Hawa
Seusai khutbah nabi Adam turun dari mimbar dan duduk di
sekeliling para malaikat. Kemudian ia di tidurkan oleh Allah. Dalam tidurnya
nabi Adam bermimpi bertemu seorang wanita cantik, yaitu Siti Hawa (saat itu belum di ciptakan) dan nabi Adam
tertarik tertarik terhadapnya.
Kemudian Allah keluarkan / lahirkan Siti Hawa dari tulang rusuk
nabi Adam sebelah kiri. Begitulah Allah menciptakan Siti Hawa.
Keadaan Siti Hawa ketika lahir:
-
Adalah wanita berwajah cantik yang kecantikannya melebihi bidadari.
Tiada satupun wanita dari keturunannya
hingga kiamat kelak yang menandingi kecantikannya.
-
Tinggi badannya setinggi nabi Adam.
-
Rambut kepalanya terdapat 300 kepang / kuncir.
-
Mengenakan pakaian dan perhiasan sorga.
Dalam satu keterangan disebutkan: Bahwa nabi Adam memiliki wajah
lebih tampan di banding Siti Hawa. Tetapi Siti Hawa memiliki sifat penyayang
dan lemah-lembut melebihi nabi Adam ().
Nabi Adam menikah dengan Siti Hawa
Ketika nabi Adam
terbangun dari tidurnya, ia kaget setelah melihat wanita yang di lihatnya dalam
mimpi itu sudah berada di sampingnya. Nabi Adam kagum dengan kecantikannya dan
langsung hendak menyentuhnya () namun
di larang oleh Allah sebelum mengeluarkan maskawinnya. Nabi Adam menanyakan
kepada Allah berupa apakah maharnya itu. Allah berfirman: “ Maharmu,
“Jangan kamu dekati satu pohon dan jangan kamu makan buahnya”. ()-().
Dalam riwayat lain Allah menyuruh membayar maskawinnya berupa “Bershalawat
kepada Muhammad”. Nabi Adam
menanyakan, siapa Muhammad itu?
Jawab Allah: “Ialah seorang
Nabi terakhir dari keturunanmu. Seandainya tidak ada dia, niscaya tidak Aku
ciptakan seluruh makhluk-Ku ini”.
Kemudian Allah menumbuhkan bibit keturunan
(embrio) dari punggung nabi Adam bagaikan biji-bian yang sangat banyak dan
beragam, terdiri dari laki-laki dan perempuan, hitam dan putih. Kemudian Allah turunkan Nur Muhammad pada
benih-benih itu. Benih-benih yang
terkena Nur Muhammad maka kelak akan lahir menjadi orang beriman, sedangkan
benih yang tidak terkena Nur Muhammad kelak lahir menjadi kafir ().
Kemudian Allah nikahkan nabi Adam dengan Siti Hawa pada saat itu,
yaitu hari Jum’at setelah matahari tergelincir. ().
Nabi Adam dan Siti Hawa tinggal di sorga
Setelah nabi Adam
dan Siti Hawa resmi menjadi pasangan suami istri, Allah menyuruh malaikat
membawa mereka ke sorga untuk berbulan madu. Allah perintahkan malaikat Ridwan
menyiapkan istana lengkap dengan para wildan ()
dan bidadarinya. Buat keduanya di sediakan kendaraan sorga, buat nabi Adam
seekor kuda dari misik, namanya “Maimun”. Sedang buat Siti Hawa di sediakan seekor “Unta”
yang keduanya memilki kecepatan sekejap mata, atau sebanding Buraq
().
Kemudian nabi Adam
dan Siti Hawa menaiki kendaraannya dengan di kawal oleh malaikat Jibril, Mikail
dan Israfil mengelilingi tujuh sorga dan di perlihatkan tempat / hunian para
Nabi. Selama perjalanannya nabi
menyalami setiap malaikat yang di lewatinya dan mereka para malaikat berkata: “Tiada
makhluk Allah yang mendapat kemuliaan semulia Adam dan Hawa”.
Sesampainya di depan
pintu sorga Firdaus, nabi Adam dan Siti Hawa di suruh berhenti dan turun dari
kendaraannya oleh malaikat pengawalnya.
Allah mewahyukan kepada nabi Adam: “Inilah sorga-Ku dan kampong
kemuliaan-Ku, silahkan kalian berdua masuk dan nikmatilah keni’matan di
dalamnya”.
Allah berfirman: “Hai Adam,
diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang
banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon
ini ()
yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang dzalim”. QS.
Al-Baqarag:35.
Di antara keni’matan yang tersedia di dalam sorga Firdaus antara
lain:
-
Sebuah tempat tidur berkubah, terbuat dari intan dan mutiara.
Memiliki 700 tiang penyangga dari yaqut merah.
Di atasnya terdapat kasur dari Sundus warna hijau. Setiap kali
nabi Adam dan Siti Hawa berhubungan, secara perlahan-lahan tempat tidur itu
tertutupi oleh tirai dengan sendirinya.
-
Kemanapun Siti Hawa pergi di dalam istana selalu di ikuti bidadari
yang tak terhitung jumlahnya.
-
Tersedia taman dan kebun buah-buahan yang beraneka macam dan
sungai-sungai khamr yang mengalir di bawahnya.
Makanan sorga yang pertama di makan oleh nabi Adam ialah makanan
yang terbuat dari tepung pohon kurma. Menurut Ibnu Abbas ialah anggur, sedang
menurut An-Naisaburi ialah hati ikan.
Upaya iblis menyesatkan Nabi Adam dan Siti Hawa
Setelah iblis
mengetahui bahwa nabi Adam dan Siti Hawa berada di sorga dan di larang
mendekati salah satu pohon, maka iblis berencana bagaimana supaya ia bisa masuk
dan menyesatkan nabi Adam dan Hawa.
Karena iblis tak
dapat masuk, maka iapun mencari bantuan supaya bisa masuk. Iapun rela menunggu di depan pintu sorga
kurang lebih 300 tahun (). Tiba-tiba datanglah seekor burung merak (Thawus)
yang sangat indah, ialah pemimpin burung sorga.
Tanya iblis: “Dari mana asalmu hai burung yang di berkahi?”.
Jawab burung: “Dari taman tempat tinggal Adam dan Hawa”.
Iblis berkata: “Aku adalah seorang penasehat(),
bisakah engkau menolongku bagaimana supaya aku bisa masuk ke taman Adam,
tetapi secara sembunyi-sembunyi?”.
Jawab burung: “Untuk hal itu aku tidak dapat menolongmu, tapi aku bisa mempertemukan
anda denga ular (Al-Hayyat) yang bisa membawa anda masuk”. Lalu burung
menemui ular dan mengajaknya menemui iblis.
Kepada ular iblis berkata: “Aku adalah seorang penasehat, bisakah
engkau membawaku masuk ke taman Adam dengan sembunyi-sembunyi ?”. Kata iblis lagi: “Bukalah mulutmu, aku akan
masuk ke dalam perutmu dan nanti engkau muntahkan aku di dekat pohon itu (). Di dalam perut ular iblis bersembunyi di
bagian ekornya. Akhirnya iblispun sampai
ke dalam taman nabi Adam atas
pertolongan ular dan di krluarkan di dekat pohon tersebut.
Kemudian iblis cari
siasat bagaimana agar nabi Adam dan Hawa mau keluar dari dalam istananya. Dengan akal jahat dan liciknya, lalu iblis
meniupkan seruling dengan suara yang sangat merdu sampai akhirnya nabi Adam dan
Hawapun keluar untuk mendengarkan merdunya seruling iblis itu. Lantas iblis berkata: “Wahai Adam, mendekatlah
kemari !”. Jawab nabi Adam: “Aku di larang mendekati pohon itu”. Lantas iblis berkata lagi: “Tuhan
kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua
tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam
surga)". QS. Al-A’raf:20.
Iblis juga bersumpah: “Demi Allah!
Siapa yang makan buah dari pohon ini untuk selamanya ia tidak akan pikun dan
beruban dan akan kekal di dalam sorga”.
Nabi Adam mengira kalau iblis adalah seorang penasehat yang jujur. Dan akhirnya nabi Adam dan Hawa tergelincir
dengan rayuan iblis dan tertarik untuk makan buah tersebut.
Di karenakan Siti Hawa ingin sekali
bisa hidup kekal di sorga, maka dia bernafsu untuk makan lebih dulu (). Ketika nabi Adam melihat istrinya setelah
makan tidak ada pengaruh apapun, maka nabi Adampun akhirnya ikut makan.
Tatkala buah itu sampai di dalam perut
nabi Adam, tiba-tiba mahkota dan pakaian yang di kenakan terbang entah
kemana. Sehingga nabi Adam tak
mengenakan pakaian, begitu pula Siti Hawa.
Kemudian keduanya berlarian mencari daun buat menutup auratnya dan
akhirnya mendapatkannya. Dalam satu
keterangan, daun itu ialah daun pohon At-Tin, sehingga Allah muliakan
pohon At-Tin buahnya menjadi manis.
ِAllah berfirman dalam QS. Thaha ayat 120-121:
“Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya,
dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi
dan kerajaan yang tidak akan binasa?. Maka keduanya memakan dari buah pohon
itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya
menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada
Tuhan dan sesatlah ia”. ().
Tatkala
nabi Adam makan buah itu, maka Allah menyuruh malaikat Jibril memegang
ubun-ubunnya dan mengeluarkan mereka berdua dari sorga ().
Nabi
Adam dan Hawa di turunkan dari Sorga ke bumi
Atas perintah Allah, malaikat Jibril
membawa keduanya turun ke bumi (). Allah berfirman: “Lalu keduanya
digelincirkan oleh syaitan dari surga itu () dan dikeluarkan
dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu
menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan
kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." QS. Al-Baqarah:36.
Nabi Adam dan Siti hawa di turunkan ke
bumi pada hari Jum’at saat matahari terbenam, dan mereka terpisah. Nabi Adam di turunkan di daerah pegunungan di
India, namanya pegunungan “Rahun” ()
dan Siti Hawa di bumi pinggiran laut merah, Jeddah. Sedangkan iblis di usir ke bumi
Bashrah, Iraq.
Selain nabi Adam dan Siti Hawa serta iblis, Allah juga mengusir makhluk
lainnya yang ikut membantu hingga nabi Adam makan buah terlarang itu (),
yaitu:
1.
Thawus (burung
merak) di bumi daerah Babilonia, riwayat lain menyebutkan bumi Anthakiyah.
2.
Seekor ular ()
di bumi daerah Ashbihan.
Tatkala
nabi Adam di turunkan ke bumi, Allah langsung membuatnya tertidur. Lalu tertidur pula seluruh makhluk bernyawa
di muka bumi, seperti burung dan hewan
lainnya sampai bangun di esok harinya (). Ketika nabi Adam terbangun di pagi hari
sabtunya, dia heran setelah melihat
matahari yang menerangi bumi.
Keluhan-keluhan
nabi Adam di muka bumi
Ketika matahari berada di atas nabi
Adam mengeluh atas teriknya matahari, sedangkan saat itu ia tidak mengenakan
pakaian. Lantas datang malaikat Jibril
dan mengusap kepala nabi Adam sampai hilang rasa panasnya.
Dalam
satu riwayat: Ketika rambut dan kuku kepala nabi Adam memanjang dating pula
malaikat Jibril lalu memotongnya dan menguburnya di bumi. Kemudian dari rambut itu Allah tumbuhkan
menjadi korma ().
Di katakana oleh Ibnu Abbas: “Karena
kesalahannya melanggar larangan Allah, akhirnya nabi Adam menyesali
perbuatannya dan malu kepada Allah dengan tidak menengadahkan kepalanya ke
langit selama 300 tahun dan menangis selama 200 tahun sehingga air matanya
mengalir di bumi. Dari air mata nabi
Adam itu Allah jadikan minuman bagi burung-burung dan binatang lainnya. Dan dari air mata itu pula Allah tumbuhkan
rumput-rumput.
Suatu ketika nabi Adam mengeluh kepada
malaikat Jibril terhadap dirinya yang telanjang serta beratnya menahan teriknya
matahari. Kemudian Jibril memberinya
seekor domba dari sorga dan menyuruhnya memotong bulu domba itu. Kemudian Jibril membawa bulu itu dan di
serahkan kepada Siti Hawa di Jeddah agar di buatkan selimut. Kemudian Siti Hawa di ajari oleh Jibril cara
membuatnya, sampai akhirnya jadilah selimut kasar. Kemudian selimut itu di bawa oleh Jibril dan
di serahkan kepada nabi Adam untuk menutupi
tubuhnya, tetapi nabi Adam tidak di beri tahu bahwa selimut itu hasil
sulaman Siti Hawa.
Kesabaran
nabi Adam
Suatu hari nabi Adam mengadu kepada
jibril: “Ya Jibril, perutku lapar!”.
Jawab Jibril: “Kamu harus menanam
gandum terlebih dahulu”. Kemudian
Jibril memberinya dua ekor sapi warna hitam dan merah yang di ambil dari sorga,
dan di beri juga segenggam gandum. Lalu
nabi Adam di ajari bagaimana cara menggarap tanah dan cara menanam gandum.
Tatkala nabi Adam sedang menggarap
sawah dengan dua ekor sapinya, tiba-tiba sapinya mogok dan tidak mau
berjalan. Lalu di pukullah sapi itu
supaya jalan , tetapi tidak jalan juga malah berkata:
“Hai
Adam, engkau pukul kami karena menolak perintahmu, sementara ketika engkau
melanggar perintah Allah, Dia tetap sayang dan tidak memukulmu”. Nabi Adam menangis mendengar celaan sapi itu
dan mengadu kepada Allah: ”Ya Tuhanku, seluruh makhluk sampai binatang
ternak mencelaku”?. Kemudian Allah menyuruh Jibril mengusap mulut kedua
sapi itu sampai akhirnya ia tidak dapat berbicara ().
Setelah tanah itu siap di tanami, mulailah nabi Adam menanam gandum. Setelah di tanam, gandum langsung tumbuh dan
berbuah serta menguning siap di panen pada hari itu pula. Kemudian Jibril mengajarinya bagaimana cara
memetiknya.
Setelah gandum di penen, nabi Adam
bertanya: “Ya Jibril, saya lapar! Bolehkah aku makan?”. Kata Jibril:
Sabar dulu, gandum ini harus di kupas dan di buat tepung”. Jibrilpun mengajarinya cara mengupas dan
mengolah sampai jadi tepung.
Setelah jadi tepung, nabi Adam
bertanya: “Ya Jibril, aku lapar! bolehkah aku makan?”. Kata Jibril: “Sabar dulu!, tepung ini harus
di olah sampai menjadi roti!”. Lantas
nabi Adam di ajarai oleh Jibril bagaimana cara membuat roti dengan kembang api
neraka ().
Setelah jadi roti dan siap di makan,
nabi Adam bertanya: “Ya Jibril, aku lapar! bolehkah aku makan !”. Jawab Jibril: “Sabar dulu, tunggu sampai
terbenam matahari supaya puasamu sempurna” ().
Tatkala tiba saatnya waktu maghrib /
matahari terbenam (berbuka), nabi Adam tak sabar lagi dan langsung menjulurkan
tangannya untuk mengambil sepotong roti yang tersaji di hadapannya. Tetapi tiba-tiba roti itu terbang hingga
akhirnya jatuh di atas gunung dan di kejar pula oleh nabi Adam sampai
dapat. Kemudian Jibril berkata:”Hai
Adam!, seandainya engkau sabar, niscaya roti itu akan mendatangimu tanpa
engakau harus berdiri dari tempat dudukmu”.
Dalam satu riwayat: Setelah nabi Adam
kenyang menyantap roti, maka dia menyisihkan sebagian buat persediaan hari
besoknya. Jibril berkata: “Hai Adam!, di
sebabkan engkau menyisihkan sebagaian roti buat hari esokmu, maka kelak anak
cucumu akan melakukan sebagaimana yang engkau lakukan itu” ().
Dalam satu keterangan: Suatu ketika
nabi Adam mengadu kepada Jibril bahwa perutnya terasa sakit karena kekenyangan
setelah makan roti dan minum. Lalu Jibril melobangi sedikit tubuh bagian
bawahnya (),
maka seketika itu nabi Adam mengeluarkan kotorannya (berak dan kencing) hingga
perut terasa lega.
Berkata Ibnu Abbas: “Bahwa nabi Adam
lupa terhadap istrinya di saat sedang lapar, tetapi selalu teringat kepadanya
di saat perutbta terasa kenyang. Maka
bertanya nabi Adam kepada Jibril: “Ya
Jibril!, Tadi malam saya mimpi bertemu istriku,
bagaimana keadaannya sekarang, masih hidupkah atau sudah meninggal
dunia?”.
Jawab
Jibril: “Istrimu masih hidup dan kondisinya baik-baik saja. Sekarang ada di
pinggiran pantai di Jeddah dan buat makannya ia mencari ikan di pantai".
Perkembangan
iblis di muka bumi
Tentang perkembangan iblis di bumi, ada
beberapa pendapat:
1.
Berkata Ibnu
Abbas: “Tatkala iblis di turunkan ke bumi, ia kawin dengan dirinya sendiri,
sampai akhirnya mengeluarkan 4 butir telor. Kemudian iblis menempatkan
telor-telor itu pada empat penjuru bumi, yakni: barat, timur, utara dan
selatan. Lalu masing-masing telor menetas dan terus berkembang, sehingga pada
tiap manusia di manapun berada pasti di ikuti oleh setan”.
2.
Berkata Mujahid:
“Bahwa iblis itu kawin dengan ular ketika ia masuk ke dalam perut ular di
sorga. Kemudian, ketika di turunkan ke
bumi maka ia mengeluarkan 4 butir telor, dan akhirnya berkembang hingga
sekarang”.
3.
Menurut Ahli
ilmu lainnya: “ Iblis di ciptakan oleh Allah, paha sebelah kanan berkelamin
laki-laki dan paha kiri berkelamin perempuan.
Kemudian keduanya kawin, dan
hasil dari perkawinannya ia (iblis) bertelor setiap harinya 10 butir, dan dari
setiap butirnya menetaskan 70 setan / iblis )).
Di
terimanya taubat nabi Adam
Berkata Ibnu Abbas: Ketika telah
selesai waktu ujian Allah kepada nabi Adam, maka diapun bertaubat dan mohon
ampun kepada Allah swt dan taubatnya di terima, seperti di sebutkan dalam QS:
Al-Baqarah:37:
“Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.
Menurut sebagian ahli tafsir, bahwa yang
di maksud dengan beberapa kalimat dari
Tuhannya adalah berupa kata-kata untuk bertaubat. Sedang menurut sebagian ulama’ ialah: Bahwa Allah
mengilhamkan kepada nabi Adam doa:
”Robbanaa
dzolamnaa anfusanaa wa illamtaghfirlanaa
wa tarhamnaa lanakuunanna minalkhoosiriin”. (“Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami
sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami,
niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi”), seperti di sebutkan dalam QS:
Al-A’raf:23.
Berkata Ats-Tsa’labi: Ketika nabi Adam
bertaubat dan mohon ampun, maka Allah akan menerima taubatnya setelah dia
meninggalkan tanah India menuju Mekah dan
berthawaf (mengelilingi Baitullah). Kemudian Allah mengutus malaikat
untuk menunjukkan jalan menuju Mekah, dan Allah memberinya sebatang tongkat
dari pohon As (). Siang dan malam nabi Adam mengarungi luasnya
gurun pasir dan panasnya tanah bebatuan. Menurut keterangan: bahwa tiap-tiap
daerah yang di lewati oleh nabi Adam, akhirnya Allah jadikan negeri.
Sesampainya di Mekah, nabi Adam
mengelilingi Baitullah sebanyak tujuh kali putaran dengan tidak menutup kepala
dan tidak pula mengenakan baju (). Selesai melakukan thawaf, maka di terimalah
taubat nabi Adam dan di ampuni dosa-dosanya ().
Pertemuan antara nabi Adam dengan istrinya (Siti Hawa)
Setelah di terima taubatnya, nabi Adam di perintah oleh Allah menuju Jabal
Rahmah (bukit Rahmah) Padang ‘Arafah,
kemudian keduanya bertemu dan berdiam ()
di atas bukit. Karena lamanya perpisahan
(),
maka mereka saling berkenalan (ta’afuf), sehingga tempat itu di namakan Padang
‘Arafah. Setelah berkumpul, keduanya
menangis merasa bersalah dan teringat akan keni’matan sorga hingga air matanya
menetes ke bumi. Dari air matanya kemudian Allah tumbuhkan umbi-umbian seperti
kacang dll ().
Tidak lama nabi Adam dan istrinya
berada di Mekah, lantas merekapun pergi meninggalkan Mekah menuju bumi tempat
tinggal nabi Adam, yaitu India. Nabi
Adam menjalani hidup di muka bumi ini dengan di bekali beberapa pasang hewan (jantan dan betina), seperti di
sebutkan dalam QS. Al-An’am: 143:
“(yaitu) delapan binatang yang berpasangan (),
sepasang domba, sepasang dari kambing. Katakanlah: "Apakah dua yang jantan yang
diharamkan Allah ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua
betinanya?"
Kemudian mereka berdua memulai hidup barunya dengan mendirikan
rumah. Lalu nabi Adam menggali sumur untuk memenuhi kebutuhan minum dan
sebagainya. Untuk mengisi kegiatan sehari-harinya mereka merawat ternak yang di
bekali oleh Allah serta menanam pepohonan.
Subhaanallooh!!.
Ternyata ni'mat hidup yang kita jalani selama ini adalah berkat warisan dari Nabi Adam as. Mungkin selama ini kita melalaikan jasa-jasanya, tidak ada tersirat sedikitpun rasa terima kasih kepada nabi Adam, bahkan mungkin membaca kisah perjalanan hidupnyapun terasa enggan. Kita perlu berterima kasih kepadanya, semoga apa yang telah dilakukan olehnya untuk kita ini membawa rahmat buatnya. aamiin.
Nabi saw bersabda: "
"Siapa yang tidak berterima kasih terhadap seseorang maka berarti ia belum bersyukur kepada Allah".
Renungi Dan Hayatilah !!! Niscaya anda akan dapat menemukan
Kebesaran Allah
Komentar dan saran anda sangat kami harapkan demi kebaikan bersama.
-----------------------------
Inilah asal mula
kenapa manusia ada yang taat dan ada
pula yang durhaka.
Inilah kenapa
kita tidak bolen sembarangan mengucapkan kata sumpah.
Inilah asal-usul manusia menjadi
berbeda-beda, mulai dari warna kulit, sifat (ada yang kasar/keras dan lemah lembut, tinggi dan
pendeknya dan dan tempat tinggalnya dll.
Itulah awal mula Izroil di
tugaskan sebagai malaikat pencabut nyawa.
Inilah sebabnya kenapa setiap
kematian di tangisi oleh keluarga yang di tinggalkannya.
Inilah yang dimaksud bahwa manusia
berasal dari tanah dan akan dikembalikan kepada tanah (dikubur). Dalam QS. Thaha:55
Allah berfirman: “Dari bumi (tanah) Kami jadikan kamu dan kepadanya Kami
akan kembalikan kamu dan daripadanya Kami akan keluarkan kamu pada kali yang
lain’.
Ialah air sorga yang di minum oleh
orang-orang yang dekat dengan Allah.
Al-Insan:1. Menurut Ibnu Abbas: “Masa (al-hin) di
sini adalah waktu 40 tahun”.
Inilah
asal mula adanya pusar manusia, ialah bekas tamparan iblis.
Inilah sebabnya
kesedihan manusia lebih banyak dari kesenangannya.
Ialah tempat
buang air kecil (kemaluan).
Inilah awal
mula kenapa keluarnya ruh dari dalam tubuh harus di cabut oleh malaikat Izrail.
Ini menunjukkan bahwa otak adalah lah
bagian dari tubuh manusia yang paling pokok.
Inilah asal mula kita di sunatkan
smenbaca kalimat Tahmid “Alhamdu
lillah” ketika bersin dan bagi yang mendengarnya di sunatkan baca: “Yarhamukallooh”.
Inilah
mula-mula manusia memiliki sifat
tergesa-gesa. “ Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa”.
Al-Anbiya’: 37.
Dalam
satu riwayat: Pakaian itu berasal dari kain sutra berwarna hijau.
Sedangkan Mahkotanya terbuat dari
mutiara dan memancarkan cahaya melebihi cahaya matahari.
Menurut
Wahab bin Munabbih: Inilah asal mula di anjurkannya bersalam kepada sesama
muslim dan di lakukan oleh nabi Adam.
Inilah
asal mula khutbah Jum’at di atas mimbar dan di anjurkannya membaca hamdalah
pada permulaan khutbah.
Ialah
malaikat dari gilongan jin, seperti yang di sebutkan oleh Ibnu Abbas:
“Sesungguhnya dari malaikat itu ada yang berasal dari golongan jin, dan iblis
adalah dari golongan itu. Dan dia berkuasa
di langit dan bumi, tetapi dia di murkai Allah sehingga di rubah menjadi
setan yang terkutuk”.
Inilah
sebabnya manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Inilah
asal mula tumbuhnya rasa birahi pada diri manusia.
Pohon itu dinamakan Syajaratulkhuldi (pohon kekekalan),
karena menurut syaitan, orang yang memakan buahnya akan kekal, tidak akan mati.
Pohon yang dilarang Allah
mendekatinya. Nama sebenarnya tidak dapat dipastikan, sebab Al Quran dan Hadist
tidak menerangkannya. Menurut Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Iyas Al-Hanafi
ialah pohon terbesar di sorga, bercabang dan berbuah. Biji buahnya berwarna putih, sebesar kepala
unta dan rasanya lebih manis dari madu.
Inilah
asal mula adanya mahar (maskawin) dalam pernikahan.
Inilah
asal mulanya, kenapa manusia ada yang
beriman dan ada pula yang tidak (kafir).
Inilah
pernikahan pertama dan awal mula di sunatkannya akad nikah pada hari Jum’at dan sunatnya setelah matahari
tergelincir.
Ialah
pelayan-pelayan sorga.
Buraq
ialah kendaraan yang di gunakan oleh nabi Muhammad selama menjalani Isra’ dan Mi’raj.
Maksudnya
hari akhirat. Sehari di
akhirat sama dengan 50.000 tahun di dunia,
Al-Ma’arij: 4. Ayat lain
menyebutkan 1000 tahun. Al-Hajj: 47.
Tersebut dalam QS. Al-A’raf:21: “Dan Dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya
adalah Termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua",
Inilah
asal mula kenapa nafsu perempuan lebih besar daripada laki-laki.
Yang dimaksud dengan durhaka di sini ialah melanggar
larangan Allah karena lupa, dengan tidak sengaja, sebagaimana disebutkan dalam
ayat 115 surat ini. dan yang dimaksud dengan sesat ialah mengikuti apa yang
dibisikkan syaitan. kesalahan Adam a.s. meskipun tidak begitu besar menurut
ukuran manusia biasa sudah dinamai durhaka dan sesat, karena tingginya martabat
Adam a.s. dan untuk menjadi teladan bagi orang besar dan pemimpin-pemimpin agar
menjauhi perbuatan-perbuatan yang terlarang Bagaimanapun kecilnya.
Berkata Ibnu Abbas: “Nabi Adam dan Hawa di turunkan ke
bumi setelah 500 tahun berada di sorga / setengah hari di akhirat. Lihat Not. 28.
Adalah gambaran bahwa kemaksiatan yang di lakukan seseorang akan
menjatuhkan derajat / kemuliaannya, baik
di sisi Allah ataupun manusia.
Adam dan hawa dengan tipu daya syaitan memakan buah pohon yang dilarang
itu, yang mengakibatkan keduanya keluar dari surga, dan Allah menyuruh mereka
turun ke dunia. yang dimaksud dengan syaitan di sini ialah iblis yang disebut
dalam surat Al Baqarah ayat 34 di atas.
Di sebutkan dalam satu riwayat: Bahwa di pegunungan itu terdapat bekas kaki
nabi Adam di atas batu yang sudah terhapus, panjangnya kira-kira 10 dzira’ / hasta.
Di turunkannya nabi Adam, Siti Hawa, iblis, Thawus dan ular merupakan
gambaran, bahwa Allah akan menghukum atas perbuatan maksiat bukan hanya
pelakunya saja, tetapi termasuk siapa yang
ikut berperan sampai terlaksananya kemaksiatan itu.
Mula-mula ular adalah salah satu hewan sorga yang indah, tatapi karena ikut
membantu iblis, maka akhirnya di kutuk dan ubah wujudnya menjadi hewan berbisa,
tidak bisa bicara dan jalannya melata.
Inilah
awal mula di kenalnya tidur sebagai cara melepas lelah / istirahat.
Inilah
awal mula adanya pohon korma di muka bumi.
Inilah
asal mula sapi tidak dapat berbicara (bisu), sebelum turunnya nabi Adam
binatang-binatang ternak dapat bicara sebagaimana manusia.
Dalam
satu keterangan: Kembang api neraka itu di celupkan ke dalam air sebanyak tujuh
kali sebelum di gunakan buat masak / membuat roti. Sebab jika tidak, maka bumi seisinya akan terbakar oleh panasnya kembang api itu.
Inilah
awal mula di syari’atkannya puasa, dan
terbenamnya matahari sebagai waktu
buat berbuka.
Inilah
asal mula, kenapa manusia senang mengumpulkan / menyimpan harta
sebanyak-banyaknya buat persiapan masa depannya.
Inilah
asal mula adanya dubur (anus) pada tubuh
manusia sebagai tempat membuang kotoran dalam perut.
Ketiga pendapat
di atas menunjukkan bahwa populasi setan
/ iblis akan sangat cepat. Seperti tersebut
dalam hadis dari Salman
Al-Farisi, Nabi saw bersabda:
“Tiada seorangpun yang pertama masuk ke pasar
dan yang terakhir kali keluar, melainkan di situlah setan bertelor dan
menetas”.
Ialah
pohon dari sorga, panjangnya kira-kira 10 dzira’, dan tongkat inilah yang turun-menurun di wariskan kepada para nabi
hingga yang terkenal dengan Tongkat nabi Musa”.
Inilah
asal mula anjuran thawaf haji dan umrah tidak menutup kepala dan badan terbuka.
Inilah
asal mulnya, bahwa thawaf akan menghapus dosa-dosa.
Inilah
asal usul adanya wuquf (berdiam) di
Padang ‘Arafah bagi jamaah haji.
Di
riwayatkan bahwa masa perpisahan antara nabi Adam dengan istrinya selama 500
tahun, pendapat lain menyebutkan 100 tahun.
Inilah
asal mula adanya umbi-umbian di muka bumi ini.
Artinya empat pasang, Yaitu sepasang biri-biri, sepasang kambing
sepasang unta dan sepasang lembu