PASIEN
YANG KEBAL DENGAN ARUS LISTRIK, AIR PANAS, LUKA SERTA MEMILIKI INDERA KEENAM
Ialah
pasien seorang perempuan kira-kira berumur 38 tahun yang berprofesi sebagai
penjual warung nasi (warteg).
Kondisi
Pasien:
Secara
lahiriyah dia bukan seperti orang sakit
karena dia masih beraktivitas seperti biasa dan tidak memiliki keluhan yang
terlihat oleh orang lain. Namun setelah
dia cerita hal yang di hadapinya ternyata dia mempunyai keluhan yang luar
biasa, antara lain:
1)
Dia pernah
terkena konsleting arus listrik pada setrika tetapi dia tidak merasakan
apa-apa, padahal telapak tangannya lengket dengan setrikaan tersebut.
2)
Setiapkali dia
mengangkat panci / penggorengan panas dari atas kompor dia tak merasakan panas
sama sekali, padahal tanpa alas tangan / kain.
Dan selama dia memasak di dapur dia tidak pernah merasakan hawa panas
(berkeringat).
3)
Selama dia
berjualan (38 tahun) belum pernah terkena pisau sedikitpun ketika mengiris-iris
bumbu masak. Karena setiap mata pisau itu hendak mengenai tangannya, tiba-tiba
pisau itu berhenti sendiri seolah-olah ada yang menahannya.
4)
Dia memiliki
indera keenam, antara lain:
a.
Mengetahui
setiap kali hendak kedatangan tamu ke rumahnya.
b.
Dapat
memperediksi siapa yang akan lolos dalam pemilihan seperti Kepala Desa,
Walikota, Anggota DPR hanya dengan melihat gambar / fotonya.
c.
Bisa mengobati
penyakit kanker payudara hanya cukup di usap pada bagian yang sakit langsung
sembuh seketika.
d.
Dapat mengobati
seseorang yang kakinya tergores pecahan keramik hanya dengan usapan tangan
kanannya dan luka tersebut langsung sembuh tanpa bekas luka sedikitpun.
5)
Setiap malam
dia merasakan sakit yang luar biasa akibat kram pada kedua betisnya. Anehnya
setiap kram itu muncul, betisnya itu nampak seolah-olah terbelah dan disaksikan
oleh suaminya. Dan setiap gejala ini muncul si pasien menangis kesakitan, dan
ini biasanya muncul tengah malam.
6)
Kepala bagian
ubun-ubun dan telinga terasa sakit yang sangat menusuk seperti ditusuk pisau.
7)
Sekujur
badannya terasa keras membatu.
8)
Dan masih
banyak keluhan-keluhan lainnya.
Al-hamdulillah,
setelah saya terapi dengan RUQYAH SYAR’IYYAH keluhan-keluhan itu
berangsur-angsur menghilang tidak muncul lagi.
Kesembuhan
hanyalah milik Allah