Korengan
sekujur badan kecuali mata dan lidah.
Kondisi
pasien:
1. Pasien adalah seorang gadis
yang berdomisili di Lampung dan sengaja datang ke Jakarta untuk berobat melalui
ruqyah.
2. Ketika saya bertemu pertama
saya melihat sekujur tubuhnya penuh dengan koreng dan berair dan mengeluarkan
bau amis. Tubuh yang tidak terkena koreng hanyalah kedua mata dan lidah,
sementara lainnya penuh dengan koreng. Anehnya koreng-koreng bisa langsung
mengelupas / nyoplok setiap kali di ruqyah, dan kelupasannya itu mirip
sisik ular.
3. Merasakan gatal yang tidak
dapat ditahan, sehingga harus di garuk-garuk terus. Bahkan rasa gatalnya itu
tidak hilang jika digaruk dengan tangan, sehingga ia menggaruknya dengan sisir
rambut hingga keluar darahnya.
4. Dia kesulitan memakai pakaian
karena lengket di badan.
5. Badan terasa sangat panas.
Hawa panasnya tidak bisa hilang (dingin) sekalipun berada didepan kipas dengan
volume maximal. Cara menghilangkan rasa panasnya itu ia guyur sekujur
badan, sehingga ia merasakan pedih yang luar biasa, baik di siang hari maupun
tengah malam.
6. Pasien tidak berani keluar
rumah karena malu dengan tetangga akibat penyakitnya itu.
7. Dia tidak bisa mengerjakan
shalat lima waktu, karena setiap selesai wudhu’ selalu keluar angin (kentut)
sekalipun telah berkali-kali di ulang.
8. Pasien telah berusaha berobat
medis maupun non medis tapi hasilnya nihil, sehingga ia hanya bisa pasrah.
9. Alhamdulillah korengnya
berangsur-angsur mulai mengering setelah mulai saya ruqyah. Dan pada setiap
ruqyah pasien selalu kesurupan dan hilang kesadarannya. Berarti penyakitnya itu
ada pengaruh dari non medisnya.
10. Dan akhirnya saya nyatakan sembuh (kering, hilang gatal-gatalnya
dan kulit mulai halus) setelah saya terapi selama kurang lebih satu bulan.
Kemudian pasien kembali ke kampungnya di Lampung. Tetapi perlu di ingat,
bahwa semua penyakit bisa kambuh kembali jika Allah menghendaki dan pasien
kurang bisa merawat dan mensyukurinya.
Kesembuhan hanyalah milik Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar