JIN
SULIT KELUAR DARI TUBUH PASIEN
Sulit
keluarnya jin dari dalam tubuh pasien ketika menjalani ruqyah merupakan
permasalahan yang sangat besar bagi seorang praktisi ruqyah syariyyah dan
pasien sendiri. Hal ini terjadi bukan kerena kurang ampuhnya amalan-amalan
ruqyahnya (ayat-ayat Al-quran dan doa-doa nabi saw) melainkan adanya kekurangan
pelaksananya (peruqyah atau pasien).
Kasus
seperti ini sering terjadi terutama pada pasien gangguan jin yang tergolong
berat. Dan penyebanya adalah karena kurangnya bertaubat (kembali ke jalan yang
lebih baik).
Sulit
keluarnya jin biasanya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
PASIEN:
1.
Kurang
yakin bahwa Al-quran sebagai obat/penyembuh, sehingga
muncul keragu-raguan akan kesembuhan panyakitnya melalui ruqyah syariyyah. Atau
masih menganggap remeh akan keampuhan Al-quran, sehingga terkadang
Al-quran hanya dianggap sebagai obat alternative (pilihan terakhir).
Taubatnya: Yakinlah
seyakin-yakinnya bahwa Al-quran adalah sarana penyembuh yang ampuh buat segala
jenis penyakit, jangan ada keraguan sedikitpun.
2.
Belum
sungguh-sungguh dalam bertaubat dan tazkiyyatun-nafsi
(membersihkan jiwa/hati) dari sifat yang disukai oleh golongan jin, seperti masih memendam
rasa benci, kesal, dendam, emosi/marah, prasangka buruk dll.
Taubatnya: Taubat dari kemusyrikan, hilangkan
keyakinan terhadap kebendaan. Yakinlah bahwa tiada kekuatan selain dari Allah
swt. Taubat dari sikap tercela, latihlah diri sendiri untuk selalu sabar/lapang
dada, pemaaf, rendah hati, ramah dll.
3.
Masih sering melalaikan ibadah (wajib atau sunnah) dan kurangnya dzikrullah
(mengingat Allah).
“dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan,
Maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha
mendengar lagi Maha mengetahui.” Fush-shilat:36
Taubatnya: Tunaikan ibadah secara benar baik yang wajib atau
sunah, banyaklah mengingat Allah dengan memperbanyak dzikir.
4.
Kurang sungguh-sungguh dalam melawan
pengaruh-pengaruh jin, sehingga datang rasa malas dan kantuk ketika menjalani ruqyah.
Taubatnya: Semangat dan berjuanglah demi kesembuhan anda.
Usahakan tidak mengantuk, mungkin bisa dibantu dengan cara lain sebelum ruqyah
untuk menghilangkan rasa kantuknya.
5.
Menjalani
ruqyahnya bukan atas kemauan diri sendiri, melainkan karena
dorongan orang lain (karena keterpaksaan).
Taubatnya: Tanamkan keinginan kuat dari diri
sendiri karena andalah yang pertama akan merasakan nikmatnya kesembuhan. Tetapi
perlu dukungan pihak lain untuk menumbuhkan semangat lebih.
6.
Masih terdapat benda-benda
syirik & buhul (ikatan sihir) yg tersimpan di dalam rumahnya.
Taubatnya: Buang dan hilangkan benda-benda
syirik yang di keramatkan atau benda lain yang dapat menjadi tempat tinggal
para jin.
7.
Masih terikat perjanjian
dengan jin, baik yang pernah dibuat oleh pasien atau leluhurnya.
Taubatnya: Putuskan perjanjiannya dengan jin.
Jika perjanjian itu dibuat oleh leluhur anda, maka sering-seringlah berdoa: “Ya
Allah putuskanlah perjanjian yang telah dibuat para leluhur kami dengan
golongan jin untuk selama-lamanya, dan putuskanlah hubungan mereka dengan kami
dan keturunan kami”.
Dengan banyak membaca ayat 1 surat At-Taubah untuk memutus
perjanjian tersebut:
أعوذ
بالله من الشيطان الرجيم. بَرَاءَةٌ مِنَ اللَّهِ
وَرَسُولِهِ إِلَى الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. (Inilah pernyataan)
pemutusan hubungan dari Allah dan RasulNya (yang dihadapkan) kepada orang-orang
musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah Mengadakan Perjanjian (dengan
mereka). At-Taubah:1
8.
Masih
merasa aman dan tenang berdampingan / berteman dengan khadam jin (masih
berat melepasnya). Atau
berat melepaskan ilmu-ilmu yang menyebabkan datangnya para khadam jin tersebut.
Taubatnya: Tinggalkan semua ilmu-ilmu yang membawa sesat itu dan hanya kepada
Allahlah tempat berlindungnya.
9.
Merasa
dirinya bersih dari gangguan jin, sekalipun
setelah dilakukan ruqyah terdapat reaksi-reaksi yang menunjukkan adanya
gangguan jin.
Taubatnya: Sadari kalau pada dirinya terdapat
pengaruh-pengaruh kejahatan golongan jin.
10.
Kurang khusyu’
dalam menjalani ruqyah.
Taubatnya:
Dengarkan ayat-ayat ruqyah dengan khusyu’ dan vokus, diam dan tenangkan semua
anggota badan, serahkan kepada Allah apapun yang terjadi, yakinlah bahwa
Al-qur’an tidak akan mencelakakan kita, melainkan mendatangkan rahmat berupa
kesembuhan dari Allah swt.
“Dan apabila dibacakan Al Quran, Maka dengarkanlah baik-baik, dan
perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”. Al-A’raf:204.
Apabila hal-hal buruk diatas masih ada pada diri pasien maka ini
akan menjadi penghalang / penghambat keluarnya jin dari badan pasien. Atau
menjadi penyebab jin akan kembali lagi masuk ke tubuh pasien.
PERUQYAH
1. Kurang ikhlas dalam mengamalkan ruqyahnya (masih terselip harapan, pujian
dll).
2.
Belum memahami sepenuhnya tata cara dan persyaratan sebagai
seorang praktisi ruqyah syariyyah.
3.
Masih memiliki sifat dan sikap tercela pada dirinya,
sehingga membuat jin memiliki kekuatan.
4.
Masih ada
kesalahan maksiat yang dilakukan saat meruqyah, sehingga Al-quran tidak
memiliki kekuatan maksimal untuk mengalahkan jin.
5. Tidak diawali dengan penyerahan diri kepada Allah / memohon
perlindungan dan kekuatan kepada-Nya. Seolah-olah kekuatan / pertolongan hanya datang
dari amalan ruqyahnya semata.
6.
Stamina yang
kurang mendukung, mungkin disebakan kondisi badan masih letih, lelah dll,
sehingga berefek pada proses ruqyah yang tidak maksimal.
Keberhasilan
hanyalah datang dari Allah swt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar